SBH GONDANGLEGI

SBH GONDANGLEGI

ASET PRAMUKA TERBENGKALAI

Pengelolaan tak profesional, aset milik Pramuka terbengkalai

ImageJakarta - Aset Gerakan Pramuka harus dikelola secara transparan dan akuntabel. Jangan sampai kelak aset-aset Pramuka menjadi sengketa. Penegasan ini disampaikan Ketua Kwartir Nasional Adhyaksa Dault dalam Rapat Koordinasi Kwartir Daerah (Rakorda) Gerakan Pramuka, Sabtu (8/11).
"Aset Pramuka yang berbentuk tanah, gedung, dan lain-lain itu bukan hanya milik Kwarnas, tetapi juga milik semua Kwarda, bahkan juga milik bangsa Indonesia. Karena itu, harus dikelola dengan integritas tinggi, transparan dan akuntabel," kata Adhyaksa. Menginventarisir aset Pramuka, mengelolanya dan mempertahankannya sebagai aset Nasional merupakan salah satu program penting Adhyaksa Dault sebagai Ketua terpilih Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2013-2018.
Sebelum kegiatan Rakorda, Adhyaksa menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (6/11), di Istana Wakil Presiden. Mengenai revitalisasi Badan Usaha milik Gerakan Pramuka ini, Wapres memberikan arahan agar Kwarnas memanfaatkan peluang adanya dana korporasi atau yayasan yang dapat disalurkan untuk membantu Gerakan Pramuka dalam mengelola unit usahanya tanpa mengalihkan atau menjaminkan aset milik Gerakan Pramuka.
"Wapres juga berpesan agar Pramuka membuat kegiatan yang dapat memancing mendatangkan dana dari proses yang kreatif, bukan sebaliknya mencari dana untuk membuat kegiatan," kata Adhyaksa menambahkan.

Rakorda yang dihadiri sekitar 100 orang dari Kwarnas maupun Kwarda ini berlangsung di Jakarta dari 7-9 November 2014, selain membahas Program Strategis, Rakorda juga membahas pengelolaan aset Pramuka. Dalam kesempatan itu, Adhyaksa juga meminta agar Pengurus Kwarda se-Indonesia menginventarisir dan mengelola aset Pramuka secara transparan dan akuntabel.
Pengelolaan aset Pramuka sebenarnya persoalan lama yang sudah bertahun-tahun terjadi. Akar masalahnya terletak pengelolaan dan pemanfaatan aset yang kurang profesional. Akibatnya, infrastruktur yang ada menjadi kurang terawat dan tidak memberikan manfaat maksimal terhadap pengembangan Gerakan Pramuka. Apalagi, di tahun 2016 ada Jambore yang menghadirkan 45 ribu orang. Demikian juga pada tahun 2017, akan digelar Raimuna Nasional.
"Karena itu, revitalisasi aset Pramuka ini tidak hanya penting tapi juga sebuah keharusan, guna membina generasi muda Indonesia melalui Pramuka. Ini amanat Undang-undang Gerakan Pramuka," tandas Adhyaksa.

0 Response to "ASET PRAMUKA TERBENGKALAI"

Posting Komentar

PUNGGAWA

FORMULIR REGRISTASI ANGGOTA SBH

FORMULIR REGISTRASI KRIDA

DIVINE MUSIK

wdcfawqafwef